Friday 25 January 2019

#30HBC1925 About Me

Introduction

"Heck, you already have About Me page in your blog. Why do you wanna make this again?"
Halaman "About Me" di blog ini harusnya berupa portofolio tentang proyek-proyek yang aku kerjakan selama aku kuliah. Dan aku inginnya desainnya bagus dan customized, namun sayangnya gabisa masukin Bootstrap dan JQuery disini ehe. Post ini dibuat untuk menyesuaikan dengan tema, anyway.

Jadi, aku adalah orang "sederhana" (dalam tanda kutip, I'll tell ya later) yang hidup melalui segala takdir yang telah digariskan, namun seakan-akan seperti atas kehendak sendiri. Orang yang mungkin merasa up and downs nya begitu hebat padahal masih tidak seberapa.

Rasanya udah sering aku cerita tentang diriku sendiri ya?

Di #30HBC1901, 1903, 1906, 1907, 1911, dan 1912, mungkin aku sudah cerita sedikit banyak tentang hidupku. Bahkan, sebenarnya, hampir semua cerita tentang pengalaman hidup, kecuali cerita random di #30HBC1908 dan review-review Windows Insiders.

Aku adalah mahasiswa Ilmu Komputer di Universitas Indonesia. Saat aku menulis ini, aku berada di tengah-tengah tahun ketigaku. Anak tunggal. Berasal dari keluarga yang dulunya berkecukupan tapi kini banting setir menjadi pengusaha.

What may people think about me?

Orang yang suka bercandanya kelepasan. Hehe, maaf. That thing somehow almost always be my first impression. It's not good, I know, but I warned ya (tenang, aku berusaha untuk berubah kok). Orang yang di luar tampak sangat bahagia, bahkan sangat jarang (hampir gak pernah) ada yang lihat aku nangis (kecuali aku cerita-cerita). Orang yang punya ambisi tertentu. Ingin menang di lomba ini itu, sembari hidup mandiri agar tidak memberatkan orang tua, sembari tidak membiarkan diri jatuh dalam jurang keampasan nilai akademik.

Belajar bahwa kegagalan tak selalu berarti tidak mungkin untuk berhasil.

Mungkin, ada beberapa hal tertentu yang aku menyesal mengapa hal itu bisa terjadi (contohnya seperti yang aku ceritakan di #30HBC1912). Namun akhirnya aku menyadari bahwa hidup perlu kegagalan, yang selamanya tidak berarti buruk. Yang penting satu hal, berusaha untuk memberikan manfaat terbesar bagi lingkungan sekitar (lihat lagi cerita di #30HBC1912).

Namun, tetap saja ada sisi gloomy dari diriku.

More like, minder. Satu sifat ini yang aku merasa sangat sulit untuk menguranginya. Bahkan, tanpa sadar bisa tiba-tiba nangis sebelum tidur karena merasa sangat bodoh dalam hal tertentu. Atau mungkin, karena merasa sudah tidak dipercaya orang. Yep, seperti yang aku bilang sebelumnya, aku melakukan hal-hal yang tanpa sadar membuat orang skeptis terhadap diriku. Miserable, indeed, it can't be solved (yet) by any approaches. Hal-hal itu, yang mungkin membuatku takut untuk melangkah, seperti tidak jadi mendalami bidang ilmu Artificial Intelligence, padahal aku tertarik, tapi aku merasa sangat sangat bodoh di Matematika.

Ending

Aku masih butuh banyak belajar dalam hidup :) Sekian.

No comments:

Post a Comment

Jangan takut untuk menuliskan keluh kesah Anda disini :)
Uh, sebelumnya, mohon maaf saya sangat jarang membalas komentar... (tapi tetap saya baca!)