Thursday 24 January 2019

#30HBC1924 Hujan

Introduction

Beberapa hari terakhir sering hujan deras. Cuaca yang membuat aku harus kerja remote selama 4 hari terakhir ini. Cuaca yang sering menghambat orang untuk melakukan aktivitasnya. Bahkan, mungkin banyak yang akhirnya sering mengeluh dengan hujan.
Ada satu hal yang menarik: ada stigma bahwa hujan itu identik dengan kesedihan. Suasana hujan seringkali dijadikan latar untuk cerita-cerita sedih. Contohnya, merenung sendirian di tengah lapangan hujan-hujan sembari menangis, atau setelah bertikai dengan seseorang. :(

Apakah hujan itu benar-benar buruk?

Not really. Hujan itu alamiah. Siklus yang terjadi dari penguapan yang membentuk awan dan terjadinya pengembunan. Manusia sering menilai baik-buruk dengan mempertimbangkan keuntungan dan kebutuhan pribadi. Contoh simpel, orang tuaku pedagang es kelapa, tentu saja tidak ingin terjadi hujan, karena dagangannya sepi, sehingga menganggap hujan itu buruk. Namun, ada juga yang membutuhkan hujan, seperti petani yang sawahnya sudah lama kekeringan, mereka akan berharap datangnya hujan, sehingga hujan itu di mata mereka adalah hal yang baik.

So, apa yang membuat hujan itu identik dengan kesedihan?

Warna gelap? Rintikan air yang tampak seperti air mata yang deres menghunjam tanah? Ya, filosofi itu diyakini banyak orang sehingga timbul stigma bahwa suasana hujan memang cocok untuk menggambarkan kesedihan. Hujan itu bagaikan langit sedang menangis dengan kencang. Layaknya manusia yang sedang bersedih, mukanya akan terasa gelap karena murung.

Jalani hari dengan riang, walau hujan identik dengan sedih.

Hey, it's just a stigma anyway. It's only a way for people to relate the nature to their sadness. Kita tidak dapat menafikan hal seperti itu. Namun, satu hal, adanya hujan, bukan berarti kita terus bersedih. Look at those kids! Mereka jadikan hujan sebagai sarana selancaran, di saat beberapa orang dewasa malah memikirkan hal-hal buruk.

Jalani hidup seperti biasa. Oh, bahkan, kita dianjurkan berdoa meminta kebaikan dan keberkahan saat hujan karena doa pada saat hujan deras itu lebih cepat dikabulkan. Berdoa saja agar kita senantiasa diberikan kebahagiaan dan ketenangan hidup, apapun jalannya yang nanti Allah akan berikan. Tetaplah riang, seperti hari-hari biasanya.

Note: I post this as my self-reflection.
Sekian.

No comments:

Post a Comment

Jangan takut untuk menuliskan keluh kesah Anda disini :)
Uh, sebelumnya, mohon maaf saya sangat jarang membalas komentar... (tapi tetap saya baca!)