Friday 18 January 2019

#30HBC1918 Harap Tenang! Jangan Panik!

Introduction

Edisi spesial lagi! Tema ini sudah disebutkan di akun Instagram official 30 Hari Bercerita. Momennya pun juga sesuai, di UI, sedang masanya SIAK War.
Kalem ae gan. Kalem.

Dalam kehidupan sehari-hari, pasti kita pernah merasakan saat-saat penuh tekanan. Penuh deadline atau keadaan-keadaan yang mendesak. "Harap Tenang!" tidak selalu harus dimaknai dengan "Jangan berisik", seperti pada tulisan yang sering dipampang di perpustakaan. "Harap Tenang!" juga bisa berlaku untuk sesuatu yang berada dalam diri sendiri, yaitu pikiran.

Sering kali kita panik...

menghadapi sesuatu yang mendesak. Terburu-buru karena ketinggalan kereta. Kalah SIAK War, juga termasuk :) Khawatir mendapatkan sesuatu yang buruk, kelas ampas, nilai ampas, dan sebagainya.
Dari mana asalnya rasa panik tersebut? Sebenarnya, cukup wajar karena manusia memiliki rasa kompetitif, dan secara naluri selalu mencari yang paling baik untuk dirinya sendiri. Hal itu pula ditambah dengan masukan-masukan dari orang lain yang terkadang akhirnya menimbulkan stigma tersendiri terhadap suatu keputusan bahwa keputusan tersebut jelek.

Jadi, apa yang seharusnya dilakukan?

Kalem gan, kalem. Boleh saja kalian mengambil pendapat orang lain untuk mencari kelebihan dan kekurangan dari keputusanmu, akan tetapi jangan jadikan manusia (orang lain) menjadi satu-satunya sumber. Oh iya, perbanyak doa, meminta ketenangan hidup kepada Allah. Dan percaya bahwa meskipun kalian mendapatkan sesuatu yang tidak kalian inginkan atau menurut orang lain kurang bagus, namun itu merupakan hal terbaik bagi kalian, suatu saat.

Seperti mungkin ketika mengambil kelas yang dosennya ampas menurut testimoni orang lain, namun ternyata kita jauh lebih paham jika diajar oleh dosen tersebut dibandingkan dengan dosen lain, atau mungkin nilainya lebih baik, atau mungkin mendapatkan inspirasi berharga yang tidak didapatkan ketika kalian memilih kelas lain :) I have some experiences about that, though I sometimes also believe on people's testimonies.

Selain itu, sediakan lebih dari satu rencana! Plan alternatif itu cukup penting terutama ketika terdesak dalam perebutan kelas.

Jadi begitulah. Sekian cerita "singkat" ku. Any comments?

No comments:

Post a Comment

Jangan takut untuk menuliskan keluh kesah Anda disini :)
Uh, sebelumnya, mohon maaf saya sangat jarang membalas komentar... (tapi tetap saya baca!)