Sunday 6 January 2019

#30HBC1906 Kesan menjadi pengguna Windows Prerelease: part 1

Introduction

Dari kecil, saya terbiasa untuk berinteraksi dengan komputer. Hmm... tapi bukan buat bermain game. Melainkan mencoba hal-hal baru tentang operating system atau program pada komputer. Sempat tertarik juga untuk mempelajari hardware komputer.
My interest on trying Windows prereleases starts from 2009 when I followed some of Windows news streams and found Windows 7 Release Candidate. So... saya akan menceritakan masa lalu saya dan bagaimana suka dukanya mencoba setiap edisi prerelease pada setiap versi Windows.
Oh iya, ini akan menjadi cerita bersambung, karena ini sepertinya... akan menjadi cerita yang cukup panjang hehe.
Part 1 ini saya menceritakan ketika Microsoft masih belum mengenalkan program Windows Insider kepada pengguna Windows versi prerelease, namun hanya menggunakan feedback form yang sederhana.

Windows 7 Release Candidate: masih belum punya blog

Pada masa ini, saya masih menggunakan Windows XP sebagai sistem operasi utama. Ketika browsing Internet, saya tertarik dengan satu hal. Windows Vista tampilannya sangat apik, saya sangat suka. Namun, ketika saya membaca lebih lanjut, ada banyak persyaratan lain, yang saya khawatir laptop keluaran 2004 saya tidak kuat untuk menjalankan itu. Akhirnya, saya mencoba nekad memasang Windows 7 Release Candidate, karena banyak orang yang bilang Windows 7 akan jauh lebih baik dari Windows Vista.

First impression? Sama saja dengan Windows Vista? Uh, better. Windows 7 Release Candidate sudah cukup stabil ketika digunakan. Secara tampilan, Windows Aero tidak jauh berbeda dengan yang dimiliki di Windows Vista. Namun, saya lebih suka warna biru :) Windows 7 cukup berat menurut saya ketika dijalankan di laptop Pentium 4 dengan RAM 2 GB, tapi cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

Features? Hmm... not much, saya cuma suka desain Aero nya :) Atau mungkin fitur-fitur lain seperti Snipping Tool. Hehe.

Windows 8 Developer Preview: langganan majalah komputer

Waktu itu, saya mulai makin doyan dengan acak acak Windows. Sudah beberapa kali install ulang sendiri Windows 7. Bahkan pernah ikut melihat ketika ada teknisi yang memperbaiki komputer. Oh iya, karena itu, saya juga langganan majalah komputer. Dan dari situ, saya tahu ada Windows 8 Developer Preview.

First impression? Ugh very rough. Desktopnya masih Windows 7. Start screennya sluggish dan warnanya kurang menarik. Konsep Metro UI pun belum seapik Windows 8 ketika dirilis. Far from complete. Lumayan disappointed, tetapi tetap menggunakannya. Honestly, it's interesting to see the contrast future of Windows.

Features? Not much. Just that rough Start screen and incomplete Metro apps.

Windows 8 Consumer Preview: mulai punya blog dan review build ini

Mulai punya blog. Mulai review secara publik. I admire Windows more than I think before... Di review publik yang saya buat pada blog saya dahulu, saya menjelaskan semua Metro app satu per satu. Windows 8 Consumer Preview ini pun tampak menjadi versi prerelease yang jauh lebih matang daripada Windows 8 Developer Preview.

First impression? Saya mulai suka dengan konsep yang dimiliki. Namun, sifatnya terlalu touch-oriented. Lebih matang, as I said before. Tampilannya pun sudah banyak yang menyesuaikan dengan konsep desain Metro UI, meskipun belum sepenuhnya konsisten.

Features? Here comes the boom of new features! Saya mulai review Metro apps satu per satu. Dan mengulas Start Screen secara menyeluruh karena Start Screen ini merupakan aspek yang menarik dari Windows 8. Selain itu, Windows tampak menjadi sangat touch-friendly ketika saya melihat berbagai video yang mengulas tentang Windows 8 pada saat itu (karena laptop saya sebelumnya bukan touchscreen :))

Windows 8 Release Preview: hype yang luar biasa

Ya, jujur saja. Ini versi Windows prerelease pra-Insider yang hype-nya paling bagus. Lots of viewers from my blog and I'm proud of it :) (ya meskipun tidak sebanyak itu juga...) Selain itu, Release Preview ini sudah cukup konsisten untuk dirilis sebagai RTM sebenarnya, namun masih ada beberapa bug yang cukup mengganggu.

First impression? 180 degrees change of Windows, eh? Ketika review versi ini, saya berandai-andai ingin memiliki laptop touchscreen yang ringan dan mudah digunakan di mana saja dengan touch-friendliness dari Windows 8 itu sendiri.

Features? Metro apps lebih berguna dibandingkan versi sebelumnya di Consumer Preview. Lebih banyak hal yang bisa dilakukan. Bahkan saya sempat menggunakan Music app sebagai pengganti Windows Media Player :) Uh, tapi, Internet Explorer versi Metro masih ampas.

Windows 8.1 Preview: berharap sesuatu yang besar terjadi

AKHIRNYA BISA BELI LAPTOP TOUCHSCREEN YEY! One thing after the hype, saya tidak menyangka Windows 8 pencapaiannya serendah itu dalam pasar publik. Meskipun iklannya banyak (uh, pointing at you, Lenka!) Dan setelah saya baca lagi, ada benarnya dugaan saya saat Windows 8 Consumer Preview dirilis... it's just too touch-oriented! Lalu, keluarlah Windows 8.1 Preview dimana Windows 8.1 digadang-gadang sebagai pendongkrak Windows 8. We hope there's a new breakthrough.

First impression? Nope. Selain berganti nama dari Metro UI ke Modern UI, hehe. But yeah, START BUTTON IS COMING BACK! Now it's easier to do things with mouse and keyboard :) But still, no significant breakthrough. Masih terlalu touch-oriented.

Features? Less bloatware. More meaningful apps. Reading List cukup berguna. Metro apps pun juga menjadi cukup bisa diandalkan untuk kebutuhan pekerjaan. Uh, this will be a great update, but I think it won't significantly attract users to use Windows 8 tho. And my prediction is real.

Penutup

Dari semua edisi Windows itu, sangat disayangkan, Microsoft tampaknya masih terlalu keras kepala :( Well... bahkan perlu ada media besar yang mengkritik Windows 8 terlebih dahulu baru ada perubahan yang signifikan di versi berikutnya. And still, Microsoft tetap saja kurang memperhatikan feedback dari pengguna ketika versi prerelease tersebut dikeluarkan.

But then, Microsoft transforms itself. Ada program Windows Insiders, dan hasilnya pun, sangat memuaskan! Di part 2, saya akan menceritakan pengalaman saya menjadi Windows Insider, dan apa saja yang membuat Microsoft terasa berbeda, jauh lebih terbuka, dibandingkan dengan Microsoft di masa lalu.

Any comments, pre-Insiders?

No comments:

Post a Comment

Jangan takut untuk menuliskan keluh kesah Anda disini :)
Uh, sebelumnya, mohon maaf saya sangat jarang membalas komentar... (tapi tetap saya baca!)