Saturday 5 January 2019

#30HBC1905 Windows Insider build 18298 and 18305 Recap

Introduction

Melanjutkan dari post sebelumnya tentang Windows Insider 19H1 build 18309 yang tidak memiliki significant change, saya akan melakukan recap terhadap build 18298 dan 18305 yang dirilis pada akhir tahun 2018. Build 18298 dirilis pada tanggal 10 Desember 2018, dan build 18305 dirilis sembilan hari setelahnya.

Features released in this build

DISCLAIMER: karena di Feedback Hub saya tidak ditemukan announcement terkait new features di build 18298 dan 18305.... saya menggunakan sumber favorit saya untuk hal-hal terkait Windows Insider, *drum roll*
OnMSFT.com


Windows Sandbox
Windows Sandbox, source: onmsft.com
Jadi... fitur terbesarnya sebenarnya adalah Windows Sandbox. Sayangnya, Windows Sandbox ini tidak tersedia di Windows 10 Home :(

Apa itu Windows Sandbox? Sederhananya adalah sebuah isolated container sekali pakai yang berisikan subsystem dari Windows 10 yang bisa dijalankan layaknya virtual machine. Ketika dinyalakan, Windows Sandbox ini akan membuat instance Windows 10 baru, sehingga terlihat pada contoh, Windows yang ditampilkan juga layaknya Windows yang baru diinstal ulang. Windows Sandbox ini dapat dipasang secara manual melalui Control Panel > Programs and Features > Manage Optional Features > centang Windows Sandbox.

Apa kegunaannya? Many things. Utamanya adalah, menjadi sarana software testing. Misalkan, kita ingin menggunakan suatu program untuk kebutuhan tertentu, namun kita tidak mengetahui apakah itu merupakan malware atau bukan. Kita dapat mengunduh software tersebut di Windows Sandbox lalu menjalankannya, tanpa memengaruhi apapun pada sistem Windows sesungguhnya.

Pernah ingat aplikasi bernama Sandboxie? YEA, THIS IS THE BUILT-IN ALTERNATIVE :3
Bedanya dengan Sandboxie adalah, Sandboxie melakukan isolasi pada proses, dengan memasukkan proses tersebut menjadi subprocess dari Sandboxie. Kemudian, Sandboxie akan reserve sebagian space pada harddisk lalu melakukan pemetaan seakan-akan perubahan yang dilakukan program tersebut dilakukan pada posisi file yg asli pada harddisk, padahal disimpan pada reserved space yang telah dibuat Sandboxie, sehingga penghapusan akan mudah dilakukan ketika aplikasi selesai dijalankan.

Sedangkan, Windows Sandbox sebisa mungkin menggunakan resource yang ada di Windows pengguna, seperti file-file kernel yang dibentuk dari hard link yang dinamis sehingga pada Sandbox bersifat immutable (tak bisa diubah isinya, namundapat diakses) sehingga space yang diperlukan untuk membuat instance baru lebih sedikit jika dibandingkan VM biasa, karena sharing file yang sama.

Konsep yang sama juga digunakan untuk manajemen memori, dan kernel scheduling yang dimiliki Windows pada host dan pada Sandbox pun juga sharing satu sama lain. Kernel scheduling yang dilakukan adalah virtual processors pada Sandbox akan diperlakukan seperti scheduling sebuah proses pada host. Proses-proses ini dilakukan dengan menggunakan perantara khusus sehingga Windows Sandbox tetap terisolasi dari keseluruhan Windows pada host.

Alternatif pada Linux yang menggunakan cara kerja mirip dengan Windows Sandbox adalah Docker, yang menyimpan sebuah image khusus untuk menjalankan subsystem aplikasi yang telah didefinisikan dalam sebuah text file bernama Dockerfile.
Pemetaan memori Windows Sandbox dengan direct map, source: Windows Kernel Internals Blog
Masalah utama pada Virtual Machine adalah proses boot yang lambat karena harus melakukan booting OS dari awal. Windows Sandbox ini melakukan booting OS pada awal instalasi fitur (ya, karena ini fitur optional) kemudian melakukan snapshot sehingga nanti ketika dibutuhkan instance baru, cukup kembalikan snapshot tersebut ke dalam memori. Konsep yang sama juga dilakukan oleh Docker, yang menyimpan state pada image sehingga proses bisa dimatikan dan dinyalakan kapan saja dengan waktu eksekusi yang sangat cepat.

My Office app di Windows
Another features, Microsoft Office Online App!
Uh, teringat dulu saya pernah protes di Insider Hub (sebelum namanya berganti menjadi Feedback Hub), terkait aplikasi My Office yang terkesan useless. Ya, dulu aplikasi My Office hanya seperti advertisement untuk memasang Microsoft Office di komputer. Namun, sekarang lebih dari itu.

My Office sekarang menjadi one-stop place untuk semua aplikasi Microsoft Office Online, yang berbasis web. Selain itu, aplikasi ini juga menyimpan daftar dokumen apa saja yang telah diubah oleh saya, dan apa saja dokumen yang pernah dibagikan melalui OneDrive akun saya. Untuk yang belum mengetahui Microsoft Office Online, itu merupakan ekuivalen dari Google Docs namun dibuat oleh Microsoft :)

Tampilan depan PowerPoint Online di My Office app
Oh iya, konon aplikasi tersebut juga tersambung dengan Microsoft Office 365 yang terpasang di desktop, namun pada kesempatan ini saya masih melihat tombol Install Office, karena saya menggunakan akun yang berbeda untuk lisensi Office 365 dengan akun yang terkait pada Windows 10 yang saya miliki. (hehe Office 365 lisensi gratis dari akun UI :))

Jadi, sekarang My Office menjadi aplikasi yang cukup membantu jika terlalu malas untuk memasang Microsoft Office 365 ke komputer pribadi, selain karena lisensi Microsoft Office yang sekarang sifatnya subscription, bukan sekali beli seperti masa-masa Microsoft Office 2016 dan sebelumnya.

Windows Clipboard
Windows Clipboard
Fitur ini sejatinya bukan fitur baru di Windows 10 build 18298, namun boleh juga untuk diikutkan. Tekan Windows key + V untuk menggunakan fitur ini. Jadi... fitur ini menyimpan histori apa saja yang kita cut atau copy. Cukup berguna untuk melakukan paste terhadap sesuatu yang pernah kita copy sebelumnya, tanpa harus kembali ke asal mula kita copy konten tersebut.

Privacy concerns! Ya, for some people like me.. I like to disable this thing, karena Windows Clipboard synchronize histori clipboard saya untuk semua komputer yang saya miliki. I don't really trust companies for some reason, so I think better disable it. Untuk disable fitur ini bisa melalui Settings app > System > Clipboard > set Clipboard History off.

Fitur baru di 18305 apa? Pin and unpin history! Hal ini menjadi penting ketika ada konten yang memang sering digunakan namun tidak ingin tertimpa atau terhapus ketika ingin menghapus keseluruhan histori.

Unpin group from start
Simple improvements on Start menu tiles
Unpin group from Start. Yes, this is so handy to quickly rearrange things. Terutama, ketika Windows baru diinstal ulang, dan ingin mengganti keseluruhan grup yang ada dengan susunan pribadi. Caranya cukup klik kanan pada bagian judul dari grup tersebut.

Windows Defender history
Last thing, Windows Defender merupakan antivirus bawaan Windows, yang sekarang semakin membaik sejak Windows 10 dirilis. Kali ini, ada sedikit perubahan pada historinya sehingga terdapat detil yang lebih jelas lagi terkait apa saja berkas yang blocked atau quarantined, dan apa aksi yang dapat dilakukan untuk menangani file tersebut. Hal ini mempermudah penanganan untuk beberapa berkas yang mengalami false positive.

Frustrations?

Microsoft Edge, kenapa jadi tidak bisa berjalan di background???
Hal favorit saya adalah menyetel lagu melalui YouTube, lalu saya bisa melakukan minimize Microsoft Edge sehingga tidak mengganggu saya dalam berganti-ganti aplikasi. Namun, sejak build 18298, ketika Microsoft Edge di-minimize, lagu tersebut akan mati. Begitu juga dengan turn off display yang tetap menyala meskipun saya sedang menggunakan YouTube di Edge. Hal ini belum diselesaikan oleh Microsoft sampai build 18309 :(

Start Menu always resets back to default
with annoying Recent Apps, default Tiles layout, and default left menu buttons. Ya, semua hal terkait Start Menu selalu reset dan tidak bisa diatur melalui Settings, dan hal ini terjadi pada build 18298 dan akhirnya solved pada build 18305.

No sound cards found
Another bug, saya mengalami ini pada build 18305, dan ini cukup frustrating karena kebiasaan saya yang suka menyetel lagu ketika bekerja :( Untungnya, masalah ini berhasil solved pada build 18309 dan audio pada laptop saya kembali berjalan normal.

Sekian. Any comments about those builds, fellow Insiders?

Referensi

  1. Giret, Laurent. "Windows 10 18H1 build 18292 is out with new File Explorer icon, Start menu improvements, and more". OnMSFT. https://www.onmsft.com/news/windows-10-19h1-build-18292-is-out-with-new-file-explorer-icon-start-menu-improvements-and-more
  2. Giret, Laurent. "Windows 10 18H1 build 18305 brings Windows Sancbox feature, simplified Start layout, and much more". OnMSFT. https://www.onmsft.com/news/windows-10-19h1-build-18305-brings-windows-sandbox-feature-simplified-start-layout-and-much-more
  3. Pulapaka, Hari. "Windows Sandbox". Windows Kernel Internals Blog. https://techcommunity.microsoft.com/t5/Windows-Kernel-Internals/Windows-Sandbox/ba-p/301849
  4. "Sandboxie: How It Works". Situs web Sandboxie. https://www.sandboxie.com/HowItWorks
  5. "Docker overview". Situs web Docker docs. https://docs.docker.com/engine/docker-overview/

No comments:

Post a Comment

Jangan takut untuk menuliskan keluh kesah Anda disini :)
Uh, sebelumnya, mohon maaf saya sangat jarang membalas komentar... (tapi tetap saya baca!)