Thursday 3 January 2019

#30HBC1903 Life is Mountaineous

Introduction

Hmm.... ini edisi posting mendadak, sekilas inget blm bikin cerita sebelum tidur, padahal mau nonton Manchester City vs Liverpool... nanti diedit lagi setelah nonton WKWKWKW
Note: ini summary hidupku yang biasa-biasa saja.

Ada pepatah, "hidup bagaikan roda yang berputar". Dan selama aku hidup, aku merasakan itu memang benar-benar terjadi. Naik... turun... naik... turun...

Singkat saja.

Masa SD: masa-masa hidup sangat santai
Uh, bangun tidur, nonton Tom and Jerry, berangkat sekolah, pulang, buka komputer, tidur, repeat. Gak belajar, samsek, WKWKWKWK. Dengan santainya tanpa beban bisa lulus dengan sangat memuaskan.

Masa SMP: orang bilang, remaja pada usia ini mulai sedikit tertarik dengan romance, tapi aku malah ngambis.
Sempat ranking 3 dari belakang di kelas. Persaingan ketat, but friendly enough. You already see up and downs nya kan? Kebahagiaan, lalu tantangan, lalu kebahagiaan lagi! Mulai tertarik dengan olimpiade matematika, dan hasilnya lumayan.

Masa SMA: LOTS OF HAPPINESS AAAAAAA
So much accomplishment, yay! Though sempat malu 3 tahun karena gak diterima di MAN Insan Cendekia, tapi sekolah di madrasah belakang pasar tampaknya punya hikmah tersendiri. A happier life. Better accomplishments. Real positive effects.

Masa Kuliah: ya, banyak tantangan, ada kebahagiaan, dan kebersamaan yang sangat erat, tapi despairnya gak tanggung2 WKWK
Belajar untuk mandiri secara ekonomi. Cari uang tambahan: ngasdos. Banyak tanggungjawab, kuliah, organisasi, dan asdos. Mulai skip-skip. Grafik naik sampai semester 3 lalu jatuh. 2018, semester 4, semester paling miserable, tapi di 2018 juga, semester 5, seharusnya adalah semester yang bisa membuat aku jauh lebih bersyukur. Also, first time to admire someone? (telat banget weh fan, orang mah udh dari SMP/SMA wkwkwk)
Masa yang pada akhirnya membuatku paham bahwa belajar gak cuma di kelas, tapi belajar untuk jadi gak ansos hehe :") Bertemu dengan teman-teman yang menginspirasiku untuk terus ngambis tapi jangan sampe ansos. Banyak orang-orang yang ternyata jauh lebih mandiri, jauh lebih hebat, yet motivating.

Apa hubungannya dengan up and downs di bagian intro?

Imagine it by yourself. One thing to infer: belajar untuk bersyukur. Dari semua ini, banyak sekali yang bisa aku ambil hikmahnya, meskipun itu jauh setelah kesulitan tersebut ditemui.
Sekian.

No comments:

Post a Comment

Jangan takut untuk menuliskan keluh kesah Anda disini :)
Uh, sebelumnya, mohon maaf saya sangat jarang membalas komentar... (tapi tetap saya baca!)